Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Pulih Mendekati Rintangan $1.850, Imbal Hasil Mendukung Penurunan DXY

• Harga emas memantul dari level terendah enam minggu untuk memangkas penurunan harian terbesar dalam dua minggu.
• Optimisme hati-hati yang dipimpin oleh Tiongkok di pasar bergabung dengan kekhawatiran pagu utang AS akan menguji para penjual obligasi AS dan pembeli Dolar AS.
• Data AS tingkat kedua, katalis risiko diperhatikan di tengah kalender yang ringan.

Harga emas (XAU/USD) mencetak kenaikan tipis di sekitar $1.840 karena para pedagang pulih di tengah perdagangan yang lesu pada Kamis pagi. Dengan demikian, logam mulia ini memangkas penurunan harian terpanjang dalam dua minggu terakhir dengan mengambil petunjuk dari optimisme yang hati-hati di pasar dan mundurnya Dolar AS.

Meskipun demikian, berita utama seputar Tiongkok dan plafon utang AS tampaknya telah mendukung peningkatan terbaru dalam profil risiko. Meskipun begitu, Presiden RRT Xi Jinping menunjukkan kesiapannya untuk memperdalam kerjasama industri dan investasi dengan Asia. Menyusul komentar optimis dari Menteri Keuangan RRT Liu Kun yang mengatakan bahwa pendapatan fiskal 2023 akan tumbuh tahun ini, meskipun tingkat pertumbuhannya tidak akan terlalu tinggi, menurut media pemerintah RRT. Selain itu, pembicaraan seputar krisis plafon utang AS, seperti yang diperingatkan oleh Kantor Anggaran Kongres (CBO) AS pada hari Rabu seperti dilansir oleh Reuters, tampaknya telah meningkatkan harapan akan solusi yang lebih cepat untuk masalah besar tersebut dalam beberapa hari mendatang dan menguji kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Perlu dicatat bahwa kabar dari World Gold Council (WGC) yang menunjukkan impor Emas Tiongkok yang besar pada tahun 2022, yang terbesar sejak 2018, juga tampaknya telah menempatkan dasar di bawah harga XAU/USD, terutama setelah penurunan hari sebelumnya.

Di atas semua itu, bias hawkish Fed yang dipimpin oleh data AS dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS tampaknya menantang para pembeli Emas.

Dengan latar belakang ini, S&P 500 Futures mencetak kenaikan tipis di sekitar 4.165 sambil melanjutkan kenaikan hari sebelumnya sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun turun setelah kenaikan ke level tertinggi 1,5 bulan yang terlihat mpada hari Rabu, turun dua basis poin mendekati 3,78% pada saat berita ini ditulis. Namun demikian, Indeks Dolar AS (DXY) turun 0,20% menjadi 103,65 pada hari terakhir, setelah naik ke level tertinggi 1,5 bulan pada hari sebelumnya.

Selanjutnya, para pedagang emas harus memperhatikan data lapis kedua AS mengenai pasar perumahan, aktivitas industri, dan harga produsen untuk mendapatkan dorongan baru.

Analisis Teknikal Harga Emas 

Terlepas dari pemulihan terbaru harga Emas, garis resistensi turun selama dua minggu, di sekitar $1.850 pada waktu penulisan, menantang para pembeli. Yang juga meragukan bias naik adalah sinyal MACD yang bearish dan RSI (14) yang suram, namun tidak oversold.

Bahkan jika harga Emas berhasil melewati rintangan $1.850, level DMA-50 di sekitar $1.862 dan garis support sebelumnya dari akhir November 2022, mendekati $1.905, dapat menguji kenaikan XAU/USD sebelum memberikan kendali.

Atau, penjual Emas dapat menunggu terobosan turun yang jelas pada area support horizontal dua bulan di sekitar $1.820 sebelum menunjukkan dominasinya.

Dalam hal ini, angka bulat $1.800 dan $1.750 dapat menguji para penjual XAU/USD sebelum mengarahkan mereka ke level terendah akhir November 2022 di sekitar $1.720.

Harga Emas: Grafik Harian 

Tren: Diharapkan penurunan lebih lanjut