GBP/JPY Pangkas Sebagian dari Rally yang Terinspirasi BoJ, Hadapi Penolakan Dekat SMA 200-Hari

• GBP/JPY kesulitan memanfaatkan kenaikan dalam perdagangan harian dan gagal di dekat SMA 200-hari.
• Keputusan BoJ untuk membiarkan pengaturan kebijakan tidak berubah membebani JPY dan memberikan dukungan.
• Data makro Inggris yang beragam dan lingkungan risk-off membatasi kenaikan lebih lanjut.

Pasangan GBP/JPY menarik penjual baru di dekat Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang signifikan secara teknis pada hari Jumat dan rally bagus dari level-level di bawah 162,00 dalam perdagangan harian. Harga spot memangkas sebagian besar kenaikan yang diilhami oleh Bank of Japan (BoJ) dan mundur ke pertengahan 162,00 selama awal sesi Eropa.

Yen Jepang (JPY) melemah secara keseluruhan dalam reaksi spontan terhadap keputusan BoJ yang mempertahankan pengaturan kebijakan moneter tidak berubah pada akhir pertemuan dua harinya Jumat ini. Keputusan tersebut, pada gilirannya, membantu pasangan GBP/JPY untuk mendapatkan kembali daya tarik positif dan membangun pemantulan hari sebelumnya dari area 161,60, atau terendah hampir dua minggu. Kenaikan mendapat dorongan tambahan setelah rilis PDB Inggris yang lebih baik dari prakiraan, yang menunjukkan bahwa ekonomi tumbuh 0,3% di Januari dibandingkan dengan kontraksi 0,5% yang tercatat di bulan sebelumnya.

Namun demikian, Manufaktur dan Produksi Industri Inggris bulan lalu mengalami penurunan lebih besar dari yang diantisipasi, yang, pada gilirannya, menahan pedagang dari menempatkan taruhan bullish yang agresif di sekitar Pound Inggris. Terlepas dari ini, lingkungan risk-off umum – seperti yang digambarkan oleh lautan merah di seluruh pasar ekuitas global – mendorong beberapa arus safe haven menuju JPY dan selanjutnya berkontribusi membatasi sisi atas pasangan GBP/JPY. Kondisi ini, pada gilirannya, membenarkan kehati-hatian sebelum memposisikan diri untuk dimulainya kembali lintasan ke atas yang disaksikan sejak awal Februari.

Sisi bawah, sementara itu, tampaknya terbatas di tengah ekspektasi bahwa BoJ akan mempertahankan sikap dovish untuk mendukung ekonomi domestik yang rapuh. Taruhan diangkat oleh rilis PDB final Jepang minggu ini, yang menunjukkan bahwa ekonomi nyaris menghindari resesi pada kuartal terakhir 2022 dan menegaskan kembali berlanjutnya pelemahan ekonomi. Selain itu, calon Gubernur BoJ Kazuo Ueda baru-baru ini menekankan perlunya mempertahankan pengaturan kebijakan yang sangat longgar dan mengatakan bahwa bank sentral tidak mencari langkah cepat keluar dari pelonggaran besar-besaran satu dekade.

Latar belakang fundamental beragam yang disebutkan di atas membuatnya bijaksana menunggu pergerakan berkelanjutan di salah satu arah sebelum memposisikan diri untuk lintasan jangka pendek dalam pasangan GBP/JPY.