IHSG Naik Tajam, Memulihkan Penurunan yang Terjadi Sejak Awal Bulan Mei
- IHSG mematahkan penurunan beberapa hari sebelumnya.
- Neraca perdagangan dan utang luar negeri Indonesia menunjukkan hasil yang optimis.
- Investor menantikan data IHK AS untuk mencari petunjuk terkait keputusan suku bunga The Fed selanjutnya.
IHSG ditutup di 7179,83, naik 1,36% hari ini. Indeks dibuka di 7083,19 dan melesat ke tertinggi hari 7192,14, yang juga merupakan tertinggi baru sejak 3 Mei. Indeks memulihkan penurunan yang berlangsung sejak awal bulan dengan pergerakan dalam satu hari.
Sentimen positif juga dirasakan indeks-indeks utama Asia Pasifik. Indeks Nikkei 225 Jepang terakhir di 38385,66 (-0,08%), Kospi Korea terakhir di 2730,35 (+0,11%), dan S&P/ASX 200 Australia terakhir di 7753,7 (+0,35%). Tidak ada penggerak pasar yang besar di kawasan ini selain PBoC mempertahankan Medium-term Lending Facility (MLF) tidak berubah di 2,5%. Semua perhatian investor tertuju pada data IHK Amerika Serikat yang akan dirilis hari ini pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Data ini penting karena bisa menjadi petunjuk untuk keputusan suku bunga The Fed selanjutnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia sebelumnya hari ini melaporkan Neraca Perdagangan Indonesia USD3,56 miliar untuk bulan April, lebih tinggi dari estimasi USD3,30 miliar dan di bawah USD4,47 miliar pada bulan sebelumnya. Selain itu, Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia kuartal pertama 2024 sebesar USD403,9 miliar, turun dibandingkankan ULN kuartal keempat 2023 di USD 408,5 miliar.
Data optimis di atas tampaknya berpengaruh positif pada IHSG dan Rupiah Indonesia. Rupiah diperdagangkan di 16.025, naik 0,40% terhadap Dolar AS. Namun demikian, mata uang ini masih terjebak dalam kisaran 16.088-16.021 yang terbentuk sejak 3 Mei. Perlu menembus kisaran ini untuk menentukan arah jangka pendek Rupiah Indonesia selanjutnya.
Banyak peristiwa penting yang bisa dilaporkan hari ini. Hari ini adalah cum date untuk PT XL Axiata Tbk. (EXCL) yang akan membagikan dividen sebesar Rp48,6 per saham, PT Semen Indonesia Tbk (SMRG) yang akan membagikan dividen Rp84,73 per saham, dan PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) yang akan membagikan dividen Rp178,50 per saham.
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) menetapkan besaran dividen sebesar Rp18 per saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) juga dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menetapkan penggunaan laba tahun buku 2023 USD1,64 miliar, yang USD800 juta digunakan untuk pembayaran dividen tunai. Hasil RUPST tampaknya tidak berpengaruh positif pada kedua saham perusahaan, karena SIDO di 715, turun 0,69% dan ADRO di 2830, turun 1,74% pada saat berita ini ditulis.
Untuk sisi atas indeks berhadapan dengan 7266,86 (tertinggi 30 April) dan 7298,85 (tertinggi 5 April), indeks harus melewati keduanya untuk membatalkan tren menurun jangka pendek. Untuk sisi bawah, indeks masih ditopang oleh area 7034,30 (area terendah tahun yang dibuat sejak pertengahan April) dan angka bulat 7000.
Grafik Harian IHSG
