BBRI Naik Lebih dari 2% ke 3.940, Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia di Depan Mata
- BBRI mencoba bangkit dari 3.800 yang merupakan terendah 2025.
- Para investor menantikan keputusan suku bunga Bank Indonesia hari ini.
- Saham BRI menunjukkan tren menurun dalam jangka menegah, perlu mengatasi SMA 200-hari terlebih dahulu untuk membalikkan tren saat ini.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) diperdagangkan di 3.910, naik 2,89% pada saat penulisan. BBRI dibuka di 3.840 dan naik ke tertinggi hari 3.940 pada satu jam pertama pembukaan. Saham ini mencoba bangkit setelah turun ke 3.800 yang merupakan terendah baru 2025 dan juga level terendah sejak awal Oktober 2021.
Para investor bersiap menghadapi keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) pada pukul 07:00 GMT (14:00 WIB) hari ini setelah menyelesaikan Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung selama 14-15 Januari 2025. Sebelumnya, Bank Indonesia telah mempertahankan Suku Bunga Acuan di 6,00% untuk pertemuan ketiga berturut-turut sejak Oktober 2024. Selain keputusan suku bunga, para investor juga akan memerhatikan konfrensi pers Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Meskipun BBRI diperdagangkan di zona hijau, saham ini menunjukkan tren menurun dalam jangka menengah sejak mencatatkan tertinggi 24 September 2024 di 5.575. Tren menurun tersebut diperkuat oleh posisi BBRI yang berada di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang saat ini berada di 4.800. Tugas pertama BBRI jika ingin membalikkan tren saat ini adalah dengan menghadapi SMA 200-hari terlebih dahulu.
Sedangkan dari sisi level-level teknis, BBRI memiliki resistance di 4.100 (tertinggi 8 dan 9 Januari 2025), 4.430 (tertinggi 11 Desember 2024), dan 4.640 (tertinggi 7 dan 8 November 2024). Sedangkan untuk sisi bawah, saham ini memiliki support di 3.800 (terendah 2025 yang diraih pada 14 Januari), 3.690 (terendah 28 dan 29 September 2021), dan 3.500 (terendah 21 September 2021).