Back
22 Jun 2017
USD/JPY Terus Melemah Untuk 3 Sesi Beruntun, 111,00 Berisiko
FXStreet - Pasangan USD/JPY diperdagangkan dengan bias negatif untuk 3 sesi berturut-turut dan melanjutkan penurunan korektif dari puncak bulanan yang disentuh pada hari Selasa.
Pasangan ini pada hari Rabu gagal melanjutkan langkah pemulihannya meskipun ada peningkatan yang tak terduga dalam data penjualan rumah yang ada dari AS karena investor sekarang tampak khawatir bahwa penurunan tajam harga minyak akan berdampak buruk pada inflasi atau bahkan dapat menyebabkan tekanan disinflasi.
Hal ini menimbulkan skeptisisme mengenai prospek tindakan kenaikan suku bunga Fed tambahan tahun ini dan hal yang sama terlihat dari nada yang lebih lemah di seputar imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang pada akhirnya membebani Dolar AS.
Selain itu, lingkungan berhati-hati yang berlaku mendukung daya tarik safe haven Yen Jepang dan berkolaborasi dengan nada yang ditawarkan di seputar pasangan ini.
Data ekonomi AS hari ini menampilkan rilis data klaim pengangguran mingguan biasa dan akan melihat beberapa dorongan perdagangan jangka pendek selama sesi NA nanti. Fokus lainnya adalah pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.
Sementara itu, sentimen risiko pasar secara lebih luas akan tetap menjadi penentu utama pergerakan pasangan ini selama sesi Eropa pada hari Kamis.
Tingkat teknis untuk diawasi
Tekanan jual kuat lebih lanjut di bawah area 111,00-110,90 cenderung akan mempercepat pergerakan ke level support menengah 110,50-45 menuju level 110,30.
Pada sisi atas, setiap langkah pemulihan sekarang tampaknya menghadapi hambatan di dekat area 111,35, di atas itu reli short-covering dapat mengangkat pasangan ini di atas area resistensi 111,55-60 menuju resistensi berikutnya di dekat zona 111,75-80.
Pasangan ini pada hari Rabu gagal melanjutkan langkah pemulihannya meskipun ada peningkatan yang tak terduga dalam data penjualan rumah yang ada dari AS karena investor sekarang tampak khawatir bahwa penurunan tajam harga minyak akan berdampak buruk pada inflasi atau bahkan dapat menyebabkan tekanan disinflasi.
Hal ini menimbulkan skeptisisme mengenai prospek tindakan kenaikan suku bunga Fed tambahan tahun ini dan hal yang sama terlihat dari nada yang lebih lemah di seputar imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang pada akhirnya membebani Dolar AS.
Selain itu, lingkungan berhati-hati yang berlaku mendukung daya tarik safe haven Yen Jepang dan berkolaborasi dengan nada yang ditawarkan di seputar pasangan ini.
Data ekonomi AS hari ini menampilkan rilis data klaim pengangguran mingguan biasa dan akan melihat beberapa dorongan perdagangan jangka pendek selama sesi NA nanti. Fokus lainnya adalah pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.
Sementara itu, sentimen risiko pasar secara lebih luas akan tetap menjadi penentu utama pergerakan pasangan ini selama sesi Eropa pada hari Kamis.
Tingkat teknis untuk diawasi
Tekanan jual kuat lebih lanjut di bawah area 111,00-110,90 cenderung akan mempercepat pergerakan ke level support menengah 110,50-45 menuju level 110,30.
Pada sisi atas, setiap langkah pemulihan sekarang tampaknya menghadapi hambatan di dekat area 111,35, di atas itu reli short-covering dapat mengangkat pasangan ini di atas area resistensi 111,55-60 menuju resistensi berikutnya di dekat zona 111,75-80.