Back
15 Sep 2017
Yen: Turunkan USD/JPY dan Naikkan EUR/JPY - SocGen
FXStreet - Menurut Kit Juckes, Analis Riset di Societe Generale, imbal hasil AS yang lemah mendukung yen saat ini dan mereka memperkirakan USD/JPY lebih rendah dan EUR/JPY mencapai puncaknya dalam waktu dekat.
Kutipan Utama
"Dalam ramalan pertengahan tahun ini, kami mengidentifikasi tiga ancaman terhadap perkiraan kami terhadap USD/JPY yang mencapai 115 bulan ini dan 120 pada akhir tahun. Mereka adalah BoJ bergabung dalam normalisasi kebijakan global, bahwa imbal hasil dan suku bunga obligasi tetap lebih rendah untuk lebih lama dari perkiraan, dan merebaknya penghindaran risiko yang lebih luas, karena beberapa alasan yang belum diketahui. BoJ telah mempertahankan jalannya tapi tidak akan selamanya. Krisis rudal Korea telah mendorong yen pada saat-saat tertentu, dan imbal hasil pasti turun lebih lama lagi yang diperkirakan. Yang ketiga, yang paling mempengaruhi perkiraan kami adalah lintasan yang lebih rendah untuk imbal hasil AS. Itu membuat USD/JPY turun dengan mengurangi keefektifan kebijakan pemaksaan imbal hasil BoJ."
"Kenaikan USD/JPY terbatas. Dalam jangka panjang, pemulihan ekonomi Jepang akan segera melihat perubahan BoJ, menurut pandangan kami. Imbal hasil JGB 10 tahun tidak akan nol selamanya. Seiring mendekati akhir siklus kenaikan Fed dan mendekati penurunan siklis dalam imbal hasil AS, USD/JPY kemungkinan akan bergerak menuju nilai wajar dan mungkin terlalu tinggi. Tapi itu masih di masa depan karena inflasi Jepang masih berkembang."
"Imbal hasil global yang lebih tinggi tetap menjadi kunci. Tapi untuk saat ini, kami pikir BoJ dapat menekan sedikit kelemahan dari yen jika kita melihat batas bawah kisaran perdagangan imbal hasil AS. Sedangkan untuk kredensial safe haven yen, mereka tidak menghilang, namun penguatan yen dan KRW yang lebih lemah dan TWD membuat pergerakan campuran yang menantang sebagai reaksi terhadap kejadian di Korea Utara. Kami tidak berpikir tantangan geopolitik khusus ini akan sangat mendukung yen jika ada kenaikan imbal hasil obligasi."
Kutipan Utama
"Dalam ramalan pertengahan tahun ini, kami mengidentifikasi tiga ancaman terhadap perkiraan kami terhadap USD/JPY yang mencapai 115 bulan ini dan 120 pada akhir tahun. Mereka adalah BoJ bergabung dalam normalisasi kebijakan global, bahwa imbal hasil dan suku bunga obligasi tetap lebih rendah untuk lebih lama dari perkiraan, dan merebaknya penghindaran risiko yang lebih luas, karena beberapa alasan yang belum diketahui. BoJ telah mempertahankan jalannya tapi tidak akan selamanya. Krisis rudal Korea telah mendorong yen pada saat-saat tertentu, dan imbal hasil pasti turun lebih lama lagi yang diperkirakan. Yang ketiga, yang paling mempengaruhi perkiraan kami adalah lintasan yang lebih rendah untuk imbal hasil AS. Itu membuat USD/JPY turun dengan mengurangi keefektifan kebijakan pemaksaan imbal hasil BoJ."
"Kenaikan USD/JPY terbatas. Dalam jangka panjang, pemulihan ekonomi Jepang akan segera melihat perubahan BoJ, menurut pandangan kami. Imbal hasil JGB 10 tahun tidak akan nol selamanya. Seiring mendekati akhir siklus kenaikan Fed dan mendekati penurunan siklis dalam imbal hasil AS, USD/JPY kemungkinan akan bergerak menuju nilai wajar dan mungkin terlalu tinggi. Tapi itu masih di masa depan karena inflasi Jepang masih berkembang."
"Imbal hasil global yang lebih tinggi tetap menjadi kunci. Tapi untuk saat ini, kami pikir BoJ dapat menekan sedikit kelemahan dari yen jika kita melihat batas bawah kisaran perdagangan imbal hasil AS. Sedangkan untuk kredensial safe haven yen, mereka tidak menghilang, namun penguatan yen dan KRW yang lebih lemah dan TWD membuat pergerakan campuran yang menantang sebagai reaksi terhadap kejadian di Korea Utara. Kami tidak berpikir tantangan geopolitik khusus ini akan sangat mendukung yen jika ada kenaikan imbal hasil obligasi."