Back
18 Sep 2017
AS: Luasnya Rencana Pemotongan Pajak Akan Tingkatkan Persaingan Pajak Global - NAB
FXStreet - Rencana pemotongan pajak Presiden Trump sangat ambisius karena mencakup semua bisnis AS, tidak hanya korporasi dan luasnya rencana dapat meningkatkan persaingan pajak global, menurut analis di NAB.
Kutipan Utama
"Hanya 5% dari bisnis AS yang membayar pajak di bawah sistem pajak korporat 35%, 95% lainnya dikenakan pajak pada tarif marjinal individual - seperti pemilik tunggal dan kemitraan di sini."
"Ada juga perusahaan-perusahaan yang keuntungannya tidak dikenai pajak di tingkat perusahaan tapi pemiliknya dikenai pajak pada tingkat indivisual - "Korporasi S"."
"Secara keseluruhan, Korporasi S, kemitraan dan pemilik tunggal membentuk sektor "pass-through". Selama bertahun-tahun, struktur bisnis AS telah berangsur-angsur bergeser dari "Korporasi C" klasik, dikenai pajak di tingkat korporat pada pendapatannya, untuk operasi-operasi pass-through. Bagian dari operasi-operasi pass-through dalam pendapatan bisnis telah meningkat dari sekitar 20% di tahun 1980 menjadi lebih dari setengah hari ini dan ada jauh lebih banyak korporasi S daripada C."
"Pajak adalah bagian besar dari alasan mengapa perubahan dalam struktur operasi bisnis AS ini telah terjadi. Kantor Analisis Pajak AS memperkirakan bahwa pemilik tunggal membayar tarif pajak 13,6% rata-rata, kemitraan membayar 15,9% dan Korporasi S membayar 25% - jauh di bawah tingkat pajak rata-rata Korporasi C sebesar 31,6%, pajak penghasilan pribadi 35% yang diajukan dan tarif Korporasi C yang berlaku. Perkiraan Kementerian Keuangan AS juga menunjukkan tarif pajak marjinal efektif sebesar 24,4% pada bisnis pass-through, jauh di bawah tingkat efektif 29% yang dipungut pada Korporasi C."
"Karena Presiden Trump ingin memotong pajak bisnis AS menjadi 15%, bukan hanya tarif korporat yang sah, suatu cara harus ditemukan untuk memberikan potongan pajak kepada 31 juta bisnis pass-through, dengan membayar tarif pribadi marjinal mereka, tidak hanya 1,6 juta Korporasi C, yang besar, rumit dan mahal ditanyakan! Mengelola kesenjangan besar antara tarif pajak individual marjinal 35% yang diajukan oleh Presiden Trump dan tingkat pajak bisnis 15% seharusnya menimbulkan banyak sakit kepala bagi Kementerian Keuangan AS yang berusaha membatasi potensi kehilangan pendapatan."
"Jika dilakukan, rencana Trump benar-benar dapat meningkatkan persaingan pajak global - banyak negara telah memotong tarif pajak perusahaan namun melakukan pengurangan besar-besaran melalui keseluruhan struktur pajak bisnis adalah kesepakatan yang jauh lebih besar."
"Misalnya, Australia telah memperkenalkan pajak yang lebih rendah untuk bisnis bukan perusahaan berbadan hukum dengan kenaikan bertahap dalam potongan tagihan pajak yang mencapai 16% pada 2026/27 namun ada batas tahunan sebesar $1000 dalam penghematan pajak per individu. Rencana AS terlihat lebih murah daripada kita tanpa batas atau pentahapan untuk pemotongan pajak yang disebutkan sampai saat ini."
Kutipan Utama
"Hanya 5% dari bisnis AS yang membayar pajak di bawah sistem pajak korporat 35%, 95% lainnya dikenakan pajak pada tarif marjinal individual - seperti pemilik tunggal dan kemitraan di sini."
"Ada juga perusahaan-perusahaan yang keuntungannya tidak dikenai pajak di tingkat perusahaan tapi pemiliknya dikenai pajak pada tingkat indivisual - "Korporasi S"."
"Secara keseluruhan, Korporasi S, kemitraan dan pemilik tunggal membentuk sektor "pass-through". Selama bertahun-tahun, struktur bisnis AS telah berangsur-angsur bergeser dari "Korporasi C" klasik, dikenai pajak di tingkat korporat pada pendapatannya, untuk operasi-operasi pass-through. Bagian dari operasi-operasi pass-through dalam pendapatan bisnis telah meningkat dari sekitar 20% di tahun 1980 menjadi lebih dari setengah hari ini dan ada jauh lebih banyak korporasi S daripada C."
"Pajak adalah bagian besar dari alasan mengapa perubahan dalam struktur operasi bisnis AS ini telah terjadi. Kantor Analisis Pajak AS memperkirakan bahwa pemilik tunggal membayar tarif pajak 13,6% rata-rata, kemitraan membayar 15,9% dan Korporasi S membayar 25% - jauh di bawah tingkat pajak rata-rata Korporasi C sebesar 31,6%, pajak penghasilan pribadi 35% yang diajukan dan tarif Korporasi C yang berlaku. Perkiraan Kementerian Keuangan AS juga menunjukkan tarif pajak marjinal efektif sebesar 24,4% pada bisnis pass-through, jauh di bawah tingkat efektif 29% yang dipungut pada Korporasi C."
"Karena Presiden Trump ingin memotong pajak bisnis AS menjadi 15%, bukan hanya tarif korporat yang sah, suatu cara harus ditemukan untuk memberikan potongan pajak kepada 31 juta bisnis pass-through, dengan membayar tarif pribadi marjinal mereka, tidak hanya 1,6 juta Korporasi C, yang besar, rumit dan mahal ditanyakan! Mengelola kesenjangan besar antara tarif pajak individual marjinal 35% yang diajukan oleh Presiden Trump dan tingkat pajak bisnis 15% seharusnya menimbulkan banyak sakit kepala bagi Kementerian Keuangan AS yang berusaha membatasi potensi kehilangan pendapatan."
"Jika dilakukan, rencana Trump benar-benar dapat meningkatkan persaingan pajak global - banyak negara telah memotong tarif pajak perusahaan namun melakukan pengurangan besar-besaran melalui keseluruhan struktur pajak bisnis adalah kesepakatan yang jauh lebih besar."
"Misalnya, Australia telah memperkenalkan pajak yang lebih rendah untuk bisnis bukan perusahaan berbadan hukum dengan kenaikan bertahap dalam potongan tagihan pajak yang mencapai 16% pada 2026/27 namun ada batas tahunan sebesar $1000 dalam penghematan pajak per individu. Rencana AS terlihat lebih murah daripada kita tanpa batas atau pentahapan untuk pemotongan pajak yang disebutkan sampai saat ini."