Back

EUR/USD Naik Lebih Dari 30 Pips Saat Aset-Aset Risiko Menguat

  • EUR/USD diperdagangkan di 1,1959 versus 1,1923 di pagi Asia.
  • Optimisme di seputar vaksin virus corona dan penguatan bursa ekuitas membebani dolar.
  • Ketua Fed Powell mengatakan ekonomi AS masih dalam keadaan rusak.

Nada penawaran beli di sekitar mata uang tunggal menguat pada hari Selasa, mendorong EUR/USD lebih tinggi, karena bursa saham menguat, melemahkan safe-havens seperti greenback.

Pasangan ini diperdagangkan di dekat 1,1959 pada saat penulisan, mewakili kenaikan 0,30% pada hari ini, setelah menemukan pembeli di dekat 1,1923 di Asia.

Harapan vaksin mendorong selera risiko

Indeks utama Asia naik lebih dari 1% karena prospek vaksin COVID-19. Produsen obat Moderna mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan mengajukan izin darurat AS dan Eropa untuk vaksin COVID-19-nya, dengan hasil lengkap studi tahap akhir menunjukkan efektivitas 94,1% tanpa masalah keamanan yang serius.

Bulan lalu, pembuat obat Moderna, Pfizer, dan AstraZeneca mengumumkan hasil positif vaksin eksperimental masing-masing, menempatkan penawaran beli yang kuat di bawah aset-aset risiko. Sejak itu, gelombang besar likuiditas masuk ke ekuitas, seperti dicatat oleh Reuters, melemahkan permintaan aset-aset anti-risiko seperti dolar AS.

Tren tersebut tampaknya akan berlanjut, karena pasar percaya Federal Reserve akan meningkatkan stimulus untuk melawan kebangkitan virus corona baru-baru ini. "Berita terbaru tentang vaksin sangat positif untuk jangka menengah," kata Powell dalam kesaksian yang dirilis Senin sembari menambahkan bahwa ekonomi tetap dalam keadaan rusak dan tidak pasti.

Dengan demikian, pasangan EUR/USD bisa saja mencoba lagi rintangan psikologis 1,20. Pembeli gagal membangun pijakan di atas level itu pada hari Senin karena permintaan dolar akhir bulan.

Dari sisi data, fokusnya adalah pada laporan pasar tenaga kerja Jerman dan Indeks Harga Konsumen pendahuluan Zona Euro untuk November. Sangat lebih baik dari ekspektasi kemungkinan akan menarik lebih banyak tekanan beli yang substansial untuk mata uang tunggal.

  • ECB Harus Perpanjang Pembelian QE Untuk Melawan Euro Yang Kuat – IIF

 

Inflasi Inti (Thn/Thn) Indonesia Di Bawah Harapan (1.7%) Pada November: Aktual (1.67%)

Inflasi Inti (Thn/Thn) Indonesia Di Bawah Harapan (1.7%) Pada November: Aktual (1.67%)
了解更多 Previous

Bursa Saham Asia: RBA, IMP Tiongkok Menyusul Harapan Stimulus AS Dapat Perpanjang Optimisme

Setelah mencatat November terbaik sejak 2001, indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik 1,0% selama Selasa pagi. Sentimen perdagangan p
了解更多 Next