Menyusutnya Pertumbuhan Permintaan Dan Meningkatnya Produksi Akan Batasi Kenaikan Harga Pertanian – CE

Harga pertanian saat ini diperdagangkan dekat tertinggi multi-tahun, tetapi ahli strategi di Capital Economics ragu siklus super sedang berlangsung atau akan terjadi dalam waktu dekat. Sebaliknya, harga pertanian akan turun baik dalam jangka pendek maupun jangka lebih panjang karena pertumbuhan permintaan memudar dan pasokan bertahan dengan baik.

Kutipan utama

“Harga pertanian telah menguat sejak pertengahan tahun lalu, tetapi kami mengantisipasi kenaikan terbaru ini hanya bersifat sementara. Pertama, kami memperkirakan produksi pertanian meningkat tajam pada musim pertanian 2020/21 dan 2021/22 karena harga yang berlaku tinggi dan kembalinya tenaga kerja migran akan mendorong penanaman dan panen. Selain itu, pertumbuhan permintaan untuk pakan ternak, seperti jagung dan kedelai, kemungkinan akan melambat segera setelah kawanan babi di Tiongkok menunjukkan tanda-tanda stabilisasi.”

“Kami memperkirakan pertumbuhan permintaan pertanian global melambat dalam beberapa dekade mendatang. Menurut proyeksi varian menengah terbaru PBB, pertumbuhan populasi global siap melambat menjadi hanya 0,03% per tahun pada tahun 2100, dari 1,05% per tahun saat ini, yang membatasi ruang lingkup untuk kenaikan lebih lanjut dalam konsumsi makanan. Sementara itu, kami mengantisipasi konsumsi daging per kapita, khususnya di negara maju, akan terus turun seiring berjalannya waktu. Pada saat yang sama, kami menduga stimulus fiskal yang terkait dengan COVID-19 akan mempercepat peralihan yang sedang berlangsung ke kendaraan listrik, dengan mengorbankan mobil bermesin pembakaran internal.”

“Kami berpikir produksi pertanian global akan terus meningkat dalam beberapa dekade mendatang karena teknologi baru dan berkembang, seperti pertanian presisi dan benih hasil rekayasa genetika, menyebar dari negara maju ke lokasi baru. Memang, kenaikan suhu global kemungkinan akan terus membebani hasil pertanian dan membuat beberapa lahan gersang, tetapi kami menduga bahwa kondisi itu akan lebih dari sekadar diimbangi oleh peningkatan produktivitas di tempat lain. Bagaimanapun, produktivitas pertanian telah meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak 1965 dan teknologi baru kemungkinan besar akan melanjutkan tren ini."